Aplikasi CyberCounseling Berbasis Blender 3D untuk Mengatasi Bullying
DOI:
https://doi.org/10.26811/tkj5pp30Abstract
Remaja merupakan periode kritis masa peralihan dari anak menjadi dewasa. Pada masa remaja ini adalah masa yang sangat mudah terjadi perubahan secara hormonal, fisik, psikologis maupun sosial. Perkembangan remaja jika ditinjau dari sisi psikologis atau kematangan mental, Remaja sekarang banyak melakukan perilaku yang menyimpang, salah satunya adalah bullying. Gambaran kebutuhan lapangan terhadap aplikasi cybercounseling berbasis adroid 3D untuk mengatasi bullying di sekolah Prototipe aplikasi cybercounseling berbasis adroid 3D untuk mengatasi bullying di sekolah Keefektifitas penggunaan aplikasi cybercounseling berbasis adroid 3D untuk mengatasi bullying di sekolah. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian pengembangan. Adapun desain pengembangan yang digunakan adalah design thinking. Metode ini bertujuan untuk memahami kebutuhan guru BK/Konselor dan siswa tentang aplikasi cybercounseling berbasis android 3D yang dikumpulkan melalui observasi dan penyebaran kuesioner dengan skenario yang diberikan pada tahapan pertama. Tahap kedua adalah define (penetapan) yaitu melakukan analisis untuk memahami berbagai informasi/data yang diperoleh melalui empati, tujuannya untuk menentukan rumusan masalah. Tahap ketiga Ideate (Ide), yaitu tahapan ini merupakan masa transisi dari perumusan masalah ke pemecahan masalah yang berfokus untuk menghasilkan ide atau gagasan sebagai dasar pembuatan prototipe aplikasi cybercounseling. Keempat, Prototype (Prototipe), pada tahapan ini akan dilakukan desain awal produk yang dibuat sesuai dengan hasil pada tahapan ketiga. Selanjutnya, pada tahapan ini juga desain awal akan diuji sehingga pengguna dapat memperoleh tanggapan dan umpan balik yang tepat untuk memperbaiki desain
Downloads
References
Daftar Pustaka
Emilio Azúa Fuentes, Pedro Rojas Carvallo, dan Sergio Ruiz Poblete, “Bullying as a risk factor for depression and suicide,” Revista Chilena de Pediatría91, no. 3 (19 Juni 2020): 432-39, https://doi.org/10.32641/rchped.v91i3.1230.
Fernando R. Feijó dkk., “Risk Factors for Workplace Bullying: A Systematic Review,” International Journal of Environmental Research and Public Health16, no. 11 (31 Mei 2019): 1–25,
https://doi.org/10.3390/ijerph16111945.
Robert A. Brooks dan Jeffrey W. Cohen, Criminology explains school bullying, 1 ed. (University of California Press, 2020), https://doi.org/10.2307/j.ctv153k66b.4
Thormod Idsoe dkk., “Bullying victimization and trauma,” Frontiers in Psychiatry11 (14 Januari 2021): 1–14, https://doi.org/10.3389/fpsyt.2020.480353.
Bloom, J. W., & Walz, G. R. (2003). Cybercounseling & Cyberlearning: An Encore.
ERIC.
Harris, B., & Birnbaum, R. (2015). Ethical and Legal Implications on The Use of Technology in Counselling. Clinical Social Work Journal, 43(2), 133–141. https://doi.org/10.1007/s10615014-0515-0
Lisa Tanadi, Frans Santoso. (2021) Studi Gerak Animasi Cartoony Sebagai Perancangan Animasi Pendek Bertema Cyberbullying. Universitas Bina Nusantara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JKA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.