Pentingnya Netiket Bermedia sosial bagi Netizen dalam mendukung SDGs 2030 (Study Sikap Mahasiswa di Aceh Terhadap Netiket di Media Sosial)

Authors

  • Fitrianti Universitas Al Wasliyah Darussalam (UNADA) Banda Aceh Author

Keywords:

Mahasiswa, Media Sosial, Netiket, Netizen, Sikap

Abstract

Penyebaran konten-konten yang melanggar etika di media sosial (netiket) semakin meningkat dari hari ke hari. Mahasiswa sebagai netizen yang menjadi golongan pengguna aktif media sosial di satu sisi tentu rentan terhadap terpaan konten-konten tersebut, dan di sisi lain juga memiliki kemampuan untuk menghindarinya. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat sikap mahasiswa di Kota Banda Aceh terhadap konten-konten media sosial yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku di masyarakat kita atau konten media sosial yang melanggar etika.  Studi ini menggunakan pendekatan kualitatf dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan melibatkan sebanyak 17 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Banda Aceh. Hasil kajian mengungkapkan bahwa mahasiswa memiliki sikap negatif atau sikap menolak terhadap konten-konten media sosial yang melanggar etika yang berlaku. Sikap penolakan dilakukan dengan cara men-skip, memverifikasi, memilik ‘’tidak tertarik’ dan tidak meng-ngikuti dan memblokir akun-akun yang berisi konten-konten yang melanggar etika bermedia sosial. Diantara jenis konten pelanggaran netiket yang banyak ditemui di media sosial adalah penyebaran informasi seperti hoaks/prank, perundungan siber atau cyber bullying, penyalahgunaan hak cipta atau copyright issue, konten berisi unsur-unsur SARA dan kebencian terhadap suku tertentu, serta konten pornografi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial (2nd ed.). Rineka Cipta. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=451915

Azwar, S. (2015). Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya (1st ed., Vol. 1). Pustaka Pelajar. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1545896

Christakis, A. N., & Flower H. James. (2010). Connected: Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah hidup kita. Gramedia Pustaka Utama.

Fahrimal, Y. (2018). Netiquette: Etika Jejaring Sosial Generasi Milenial Dalam Media Sosial. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 22(1). https://doi.org/10.46426/jp2kp.v22i1.82

Mahdi, & M.Ivan. (2022, February 25). Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022. Dataindonesia.Id. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022

Mastel. (2017, February 13). Press release: Infografis Hasil Survey MASTEL Tentang Wabah Hoax Nasional. Mastel.

Mazrieva, E. (2021, February 26). Indeks Keberadaban Digital: Indonesia Terburuk se-Asia Tenggara. Https://Www.Voaindonesia.Com/a/Indeks-Keberadaban-Digital-Indonesia-Terburuk-Se-Asia-Tenggara/5794123.Html.

Nasrullah, R. (2017). Media Sosial; Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2016.

Nurudin, N. (2018). Media Sosial Baru Dan Munculnya Braggadocian Behavior di Masyarakat. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 10(1). https://doi.org/10.23917/komuniti.v10i1.5335

Queency, M. A., & Dawitri, N. (2022). Indonesia`s Low Digital Index-Two Sides of Indonesia. Https://Www.Researchgate.Net/Publication/369111542.

Vandijk, J. (2012). The Network Society (3rd ed.). Sage Publications.

Wood, A. F., & Smith, M. J. (2004). Online communication: Linking technology, identity, and culture. In Online Communication: Linking Technology, Identity, & Culture. https://doi.org/10.4324/9781410611321

Downloads

Published

2025-08-20

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pentingnya Netiket Bermedia sosial bagi Netizen dalam mendukung SDGs 2030 (Study Sikap Mahasiswa di Aceh Terhadap Netiket di Media Sosial). (2025). Seumike : Society Progress Journal, 1(1). https://bansigom.org/jurnal_seumike/index.php/jurnal/article/view/36